BANGKINANG, BerkasRiau.com – Ziarah Kubur di Bangkinang tahun 2018 ini dilaksanakan pada 9 Syawal 1939 H. Ini merupakan tradisi keislaman yang tidak pernah luntur. Kegiatan ziarah kubur yang penuh makna dan berkah ini akan terus dipelihara karena mengandung banyak nilai positif di tengah-tengah masyarakat.
Begitu dikatakan Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs H Yusri MSi saat membuka kegiatan ziarah kubur yang dilaksanakan di Desa Binuong, Kecamatan Bangkinang, Sabtu (23/6). Turut hadir pada kegiatan tersebut Letkol Inf Benni Setyanto.
Sekda mengungkapkan banyak makna yang terkandung jika kita ikut melaksanakan ziarah kubur ini , diantaranya terjalinnya Silaturrahmi dengan masyarakat dan kita juga bisa memanjatkan doa bagi arwah para saudara semasa muslim yang telah mendahului kita.
“Ziarah Kubur dilakukan oleh seluruh masyarakat Kecamatan Bangkinang dengan berjalan kaki menyusuri titik-titik pemakaman yang sudah ditentukan. Saat itulah kita bisa bertemu dengan seluruh masyarakat dan memanfaatkan untuk menjalin silaturrahmi dan bercengkrama antara satu dengan yang lain, setelah melakukan ziarah, masyarakat langsung melakukan makan siang bersama ditempat-tempat yang telah ditentukan,” ungkapnya.
Yusri juga menambahkan, ziarah kubur ini merupakan tradisi warisan nenek moyang kita, jadi tanpa di undang seluruh masyarakat baik yang dekat maupun yang jauh akan datang untuk mengikuti kegiatan ini.
“Sebulan sebelum pelaksanaan ziarah kubur ini, seluruh masyarakat bergotongan-royong untuk membersihkan seluruh pemakaman yang ada di sekitaran Kecamatan Bangkinang, sehingga pada pelaksanaan ziarah kubur, semua kuburan sudah bersih sehingga masyarakat nyaman untuk melakukan kegiatan ziarah,” terangnya.
Kegiatan ziarah kubur ini akan dijadikan agenda tahunan bagi masyarakat Kecamatan Bangkinang, untuk itu pelaksanananya kedepan akan kita kelola dengan baik agar makna dan nilai yang terkandung didalamnya tetap terpelihara dengan baik. (hms).