Tanjung Belit, BerkasRiau.com – Mahasiswa Kukerta Desa Tanjung Belit UNRI 2023 Berikan Penyuluhan Pencegahan Stunting Kepada Masyarakat Untuk Mencegah Pertumbuhan Terhambat Pada Anak.
Penyuluhan Pencegahan Stunting ini diadakan di Halaman Kantor Desa Tanjung Belit. Kegaiatan ini di adakan pada Selasa (08/08/2023).
Stunting merupakan sebuah keadaan dimana secara fisik bahwa anak terlihat pendek dari anak yang memiliki tinggi yang normal sesuai tahapan usia anak pada umumnya. Berdasarkan data stunting di Desa Tanjung Belit tahun 2023 terdapat 12 orang anak terdaftar terindikasi Stunting. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang gizi apa yang perlu diberikan pada bayi atau balita serta kurangnya pola hidup sehat menjadi penyebab kurangnya nutrisi kepada anak.
Dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah stunting di Desa Tanjung Belit, Mahasiswa Kukerta Desa Tanjung Belit Unri 2023 melakukan Penyuluhan Pencegahan Stunting yang melibatkan masyarakat setempat, Pemerintah Desa, dan Tenaga Kesehatan. Penyuluhan tersebut mengangkat tema ” Cegah Stunting Sebelum Genting”. Adapun pemateri pada kegiatan Stunting tersebut adalah ibuk Fitri Yeni, S,Km dan Afnirizalia S,Km tenaga medis Puskesmas Rambah yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Fitri Yeni S,Km mengatakan bahwa pencegahan stunting ini dapat dilakukan dengan cara menjaga pola hidup sehat, makan-makanan yang bergizi, memantau tumbuh kembang anak, dan jaga kebersihan lingkungan. Pada intinya dengan adanya kegiatan penyuluhan stunting yang peruntukkan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita. Harapan kami semua dengan memberikan penyuluhan ini bisa menekankan angka Stunting khususnya di Desa Tanjung Belit. (rls).