Thursday , December 5 2024
Home / Nasional / Jokowi Janjikan Gaji Penyuluh Agama Naik 2 Kali Lipat

Jokowi Janjikan Gaji Penyuluh Agama Naik 2 Kali Lipat

JAKARTA, BerkasRiau.com – Presiden Joko Widodo menjanjikan kenaikan gaji hingga dua kali lipat kepada para penyuluh agama. Jokowi mengaku sudah mendapat bisikan dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengenai isu kenaikan honor bagi penyuluh non-pegawai negeri sipil (PNS).

“Pak Menteri sudah berbisik tadi, ada sekitar 40 ribu penyuluh non-PNS. Saya akan berusaha. Kalau bisa, tahun ini, kalau tidak bisa, insya Allah tahun depan maksimal. Kami akan berusaha agar honor yang ada bisa dua kali lipat,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 5.711 penyuluh lintas agama di Lapangan Pancasila Simpanglima, Semarang, Sabtu, 14 April 2018.

Jokowi akan mengupayakan dengan syarat harus mendapatkan persetujuan dari para anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Ia memastikan, semestinya para anggota DPR juga bisa menyetujui usulan tersebut.

“Enggak usah saya sebutkan, ya, nominalnya. Saya sudah tahu. Pak Menteri sudah berbisik tadi,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, dari survei yang dilakukan, 85 persen masyarakat Indonesia menganggap bahwa agama adalah hal yang penting. Agama dianggap sebagai salah satu media untuk mencegah konflik.

“Namun ada yang tidak sama, konflik sosial atas nama agama juga harus terus diwaspadai dan diantisipasi,” kata Jokowi.

Salah satu peserta penyuluh agama Islam non-PNS, Sukahar, 42 tahun, mengatakan selama ini dia mendapat honor sebagai penyuluh agama sebesar Rp 500 ribu per bulan. Itu pun dibayarkan tiap tiga bulan sekali, dengan beban kerja minimal melakukan penyuluhan selama delapan kali setiap bulan.

“Memang bukan pekerjaan utama, tapi kami juga butuh diperhatikan karena kegiatan penyuluhan memerlukan biaya perjalanan. Kami akan semakin senang kalau ada perhatian yang lebih dari pemerintah,” ucap warga Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, tersebut kepada Tempo.

Menteri Lukman Hakim Saifuddin mengatakan penyuluh agama menjadi salah satu tulang punggung di Kementerian Agama, yang berperan menyatukan bangsa.

“Di Indonesia ada 81.185 penyuluh agama dengan fungsi strategis dalam mendukung semua proses pembangunan nasional dalam bahasa agama. Dalam menghadapi tahun-tahun politik semakin tinggi, eskalasi sentimen semakin meningkat. Keberadaan para penyuluh agama semakin memiliki urgensi tinggi,” kata Lukman.

Sumber: tempo.co

print