XIII KOTO KAMPAR, BerkasRiau.com – Belum sampai dua bulan habis diperbaiki, jalan raya menuju candi Muaratakus dikawasan Desa Binamang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar kembali mengalami rusak parah. Proyek yang menghabiskan uang negara puluhan miliar itu amruk setelah dihantam hujan deras selama lebih kurang 4 jam.
Menurut informasi yang diperoleh awak media dari warga setempat, Ambri Domber mengatakan, jalan poros yang menghubungkan Kecamatan XIII Koto Kampar ke Kampar Hulu itu rusak setelah diguyuri hujan deras pada Senin, (25/12) pukul 20.00 wib dini hari.
Menurut Ambri, kerusakan jalan itu disebabkan beberapa faktor, kata dia faktor yang pertama adalah bencana alam, dan faktor yang kedua kemungkinan besar para kontraktor mengerjakan tidak sepebuh hati “mar up anggaran”. Kini jalan itu ambruk lebih kurang 15 meter, dan sulit untuk dilalui bagi kendraan yang bermuatan.
”Amblesnya sejak tadi malam karena curah hujan cukup tinggi. Untuk kendaraan besar tidak bisa melintas, kalau kendaraan kecil masih bisa dilalui. Kalau disebut pengalihan arus tidak bisa dilakukan karena ini merupakan akses satu-satunya warga untuk setempat dan para wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Muara Takus,” jelas dia.
Lebih jauh, lelaki yang berdomisili di Desa Pongkai Istikoma itu juga menyebutkan, semenjak dua bulan lalu jalan itu dikerjakan oleh PT Putra Adibana hingga sekarang sudah dua kali mengalami keruasakan.
“Kemaren baru satu minggu proyek itu selesai, sudah lonsor pula di Tasoyiok, dan setelah diperbaiki, kini kejadian yang sama juga kembali terjadi. Berartikan mereka asal-asalan mengerjakannya,” kesalnya.
Dari pantaun wartawan dilapangan, jalan poros itu terlihat ambruk yang sangat parah. Bahkan mobil bermuatan terlihat dilarang untuk melewatinya. Hingga berita ini diturunkan, awak media belum bisa mengkonfirmasi ke pihak yang bersangkutan. (Def)