BANGKINANG, BerkasRiau.com – APBD disusun mestinya berdasarkan kebutuhan masyarakat bukan kepentingan para pejabat, kata H Azis Zainal mengkritik APBD Kabupaten Kampar tahun 2017 di acara Musrenbang Kabupaten Kampar tahun 2017 dalam rangka penyusunan rencana kerja (Renja) tahun 2018.
H Azis Zainal dan Catur Sugeng Susanto Calon Bupati dan Wakil Bupati dengan suara terbanyak diberi kesempatan menyampaikan pandangannya dan Visi serta Misi berikut program dirinya pada acara Musrenbang Kabupaten Kampar tahun 2017 dalam rangKa penyusunan rencana kerja (Renja) tahun 2018 di Aula kantor Bupati Kampar, Selasa (14/3/17).
Musrenbang yang mengusung tema, ‘Mendorong pembangunan infrastruktur, investasi dan industri untuk peningkatan perekonomian masyarakat dan pencapaian daya saing daerah’ itu mendapat kritikan dari calon Bupati Kampar 2017-2022.
Dikatakan, rancangan APBD Kabupaten Kampar tahun 2017 tidak proporsional. Angka 1,4 triliun belanja pegawai dan hanya 700 Milyar belanja publik. Ini sama dengan 70 persen belanja pegawai dan 30 persen belanja publik. Idealnya 55 persen berbanding 45 persen. Kedepan, hal ini akan kita susun secara proporsional dengan menempatkan orang-orang profesional, kata Azis.
Dihadapan peserta Musrenbang, Azis menerangkan dan memaparkan Visi dan Misi serta Program kerjanya lima tahun kedepan. Dana daerah harus sesuai kebutuhan masyarakat jangan keinginan para pejabat, mari kita turun ke lapangan guna menyerap aspirasi masyarakat.
Mudah-mudahan setelah kita turun langsung ke lapangan, kita akan mengetahui seraca riil kebutuhan masyarakat dan dapat mengambil sebuah kesimpulan dalam meletakkan suatu kebijakan, ujarnya.
“Saya mungkin tidak akan mampu untuk menzerokan, namun saya akan mencoba untuk mengurangi,” ujar Azis.
Lebih jauh Azis menyampaikan bahwa setelah dirinya dilantik menjadi Bupati Kampar periode 2017-2022 dirinya akan berupaya memperkenalkan Kabupaten Kampar kepada para investor.
“Saya akan banyak keliling membawa Investor, bukan untuk menjual Kampar melainkan agar Kampar dapat lebih maju,” ujarnya. (Syailan Yusuf).
Editor: Defrizal