PEKANBARU (BerkasRiau.com) – Syamsi Rahmad (21) warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, yang diduga korban salah tangkap oleh pihak Kapolresta Pekanbaru, terkait masalah dugaan perampokan yang terjadi di Teras BRI di Jalan Fajar, Kecamatan Payung Sekaki, Kamis (17/11/2016) lalu.
Saat ditemui berkasriau.com, dikediaman Rahmad, mengatakan dirinya ditangkap karena dituduh telah melakukan perampokan yang terjadi di Teras BRI, di Jalan Fajar, Kecamatan Payung Sekaki, lalu. Sekitar 13 orang personil datang menjemputnya.
Dijelaskan Rahmad, dirinya dijemput petugas saat sedang berada dirumah pada hari Jumat (18/11/2016) sekitar pukul 21.00 Wib. Petugas juga membawa dirinya beserta Doli (21) yang merupakan adek sepupu korban, serta Muhardi (40) selaku paman korban.
“Saat diamankan, petugas berusaha mencari motor korban didalam rumah dengan menunjukkan surat tugas yang dimilikinya. Sementara motor yang dicari tidak berada dirumah, tetapi berada dirumah Riko (32) selaku adek bos korban, ” kata Rahmad kepada berkasriau.com, Rabu (23/11/2016) sore.
Petugas yang mendapatkan informasi langsung melakukan pengejaran kerumah Riko yang berada diwilayah Panam, Pekanbaru. Saat ditemui, petugas menemukan motor yang dimaksud, diduga sepeda motor jenis Honda Bead BM 3228 TU warna putih biru milik Rahmad tersebut mirip dengan rekaman CCTV yang ada di Bank Teras BRI saat kejadian perampokan berlangsung.
Selain motor yang diamankan sebagai barang bukti, Riko pun ikut diamankan petugas, tidak sampai disitu petugas juga memgamankan bos korban bernama Hendar (35) yang berada di Perumahan Jundul Lama, Blok F46, Kecamatan Lima Puluh, untuk dimintai keterangan terhadap korban.
“Semuanya dibawa ke Polresta Pekanbaru, disuruh mengisi data lengkap. Selanjutnya kami diantar pulang kerumah sekitar pukul 04.00 Wib paginya, ” jelas Rahmad.
Ditanya soal pemukulan terhadap dirinya, Rahmad mengatakan tidak ada pemukulan bang kepada berkasriau.com, tapi sempat diancam kalau terbukti melakukan perampokan tersebut.
“Tidak ada dipukul bang, tapi mereka (Polisi,red) sempat mengacam saya, kalau terbukti melakukan perampokan itu, ” tegas Rahmad.(hel)
Editor: Defrizal