Wednesday , October 2 2024
Home / Lingkungan / Menyoroti Keindahan Pariwisata Sungai Kopu Yang Masih Terabaikan Dari Tangan Pemerintah
Camat Koto Kampar hulu dengan peci hitam, bersama wartawan dan juga Pimpinan Redaksi (Pimred) Berkas Riau Defrizal, SH yang mengacungkan jempol sedang meninjau keindahan alam Sungai Kopu

Menyoroti Keindahan Pariwisata Sungai Kopu Yang Masih Terabaikan Dari Tangan Pemerintah

Penulis : Defrizal

TANJUNG (BerkasRiau.com) – Keindahan alam pariwisata Sungai Kopu di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar masih terabaikan. Buktinya ketika sejumlah wartawan dari Kampar datang menjelajahi sambil menikmati keindahan alam pariwisata tersebut.

Sangat disayangkan, tempat pariwisata ini sangat diminati oleh wisatawan local, apa lagi ketika musim libur datang, ribuan masyarakat dari manca Negara datang untuk menikmati keindahan alam, namun tempatnya belum dikelolah oleh pemerintah dengan baik. Padahal disini memiliki banyak sumber air terjun dari  bebatuan yang ada, air terjun terbesar mengalir dari bebatuan  yang bernama batu hidung. Selain konturnya yang unik batu ini  terlihat sangat eksotis karena disisi kiri dan kanan batu dialiri air terjun yang tumpah dari atas tebing. Aliran air ini pun  memiliki filosofi yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Ketika kita pergi bertamasyah ketempat itu, bisa kita rasakan pada beberapa spot air terjun, pengunjung bisa berenang karena  tidak begitu dalam. Namun  tidak bisa berlama-lama karena airnya  sangat dingin sehingga akan cepat menggigil.

Kendati berbagai macam upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa dan kecamatan untuk mengembangkan tempat ini, karena belum nasib untuk berkembang sehingga belum ada satupun inspector yang mau mengelolah tempat ini.

“Berbagai macam upaya sudah kita lakukan untuk mengembangkan tempat ini, dan sudah p[uluhan insfektor yang kita datangkan, namun karena akses menuju tempat ini harus merental spedbut sehingga belum ada satupun insfektorat yang berani untuk mengelolah,” ungkap camat Koto Kampar Hulu Niam Saleh.

“Nah ini sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah, karena objek wisata di kabupaten kampar ini bisa menjadi PAD untuk kabupaten Kampar, kita mungkin selama ini kita terlena untuk mengharapkan PAD dari migas sehingga kita lupa dengan tempat wisata yang juga menghasilkan PAD,” tambahnya

Sementara itu Kepala Desa Tanjung Sutomi ketika menjumpai wartawan menyebutkan, tempat ini memang sering didatangi oleh parawisatawan loka, belum lama ini Sungai Kopu, dikunjungi oleh kelompok portuner.

“Bahkan mereka ingin lagi berkemah ditempat ini,” katanya.

print