Tuesday , April 16 2024
Home / Advertorial / Kota Bangkinang Menuju “Kota Bersih dan Teduh”
Jalan utama Kota Bangkinang yang tampak bersih, teduh dan rapi.

Kota Bangkinang Menuju “Kota Bersih dan Teduh”

Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Diketahui, program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi “Kota Bersih dan Teduh”.

Program penghargaan Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.

Peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori kota metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 – 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001 – 500.000 jiwa), dan kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).

Jalan utama Kota Bangkinang yang tampak bersih, teduh dan rapi.

Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok, yaitu, Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota dan Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Menurut Kepala dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Kampar, Cokroaminoto, progres meraih piala Adipura yaitu pembenahan pasar dan wilayah berkelanjutan.

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan penertiban, pembersihan dan pengaturan penempatan pedagang pasar Inpres Bangkinang yang dilakukan kemarin, maka tim gabungan, Rabu, (4/10/2017) terus melanjutkan penertiban dan pembenahan pasar Inpres dan sekitarnya.

“Alhamdulillah setelah 2 (dua) hari melakukan penertiban baik kebersihan maupun Penataan tempat pedagang dapat berjalan dengan lancar,” ujar Cokroaminoto.

Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Sutanto, SH saat memimpin kegiatan pembersihan Kota Bangkinang.

Ditambahkan Cokroaminoto bahwa, pada hari Rabu yang bertepatan dengan hari pasar bagi masyarakat di wilayah Bangkinang Kota, maka seluruh pedagang kita arahkan masuk kedalaman areal terminal dan gedung.

Menyangkut kebersihan, penataan tempat, parit yang bersih dan Penataan lebih lanjut akan diatur dan ditata oleh dinas pasar, pengelola pasar, Perwakilan pedagang dan para pedagang.

Kalau bisa seluruh meja dikeluarkan dan dirapikan kemudian akan Kita buatkan zoning Pedagang, sesuai dengan peruntukann termasuk ukuran dan jenis dagangan, kata Cokroaminoto.

Setelah zoning diterapkan, inilah tujuan kita untuk menciptakan  pasar yang nyaman, bersih, sehat teduh, Kemudian ada akses jalan bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi jual beli.

Dan ini akan kita lakukan Berkelanjutan, kedepan mari kita saling menjaga kebersihan, yang terpenting lagi adanya  kepatuhan kita baik pedagang maupun pengawas sehingga tidak ada lagi pedagang di luar.

Kegiatan bersih-bersih Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Untuk masalah tempat Cokro mengatakan bahwa jika tidak ada tempat maka pedagang dapat melapor melalui asosiasi pedagang untuk dimusyawarahkan dengan pengelola pasar.

Dengan demikian secara berkelanjutan manjadikan pasar yang bersih, sehat, teduh, nyaman dan inilah tujuan program Adi Pura itu.

Camat Bangkinang Kota, Mulatua kepada awak media, Kamis (6/10/2017) menyampaikan,sangat mendukung dan mensukseskan kegiatan dan agenda Pemerintah Kabupaten Kampar.

“Kuncinya adalah kebersamaan semua elemen masyarakat  yang bersatu padu, bergandengan tangan, semua untuk dapat mewujudkan dari apa yang menjadi cita-cita Pemkab Kampar, apalagi terhadap dukungan dua iven Daerah  terutama dimana Bangkinang Kota menjadi fokus perhatian, yakni Porprov dan Raihan Piala Adipura,” ujar Mulatua.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Yusri pada kegiatan pembersiahan Kota Bangkinang.

Dalam rangka Raihan piala Adipura 2018 diharapkan peran serta seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Bangkinang Kota dengan keikhlasan dan kecintaannya dalam memberikan yang terbaik bagi kabupaten Kampar.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Drs H Yusri MSI saat rapat bersama dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara untuk bersama-sama mendukung seluruh visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kampar, selain itu upaya dan usaha yang dilakukan dimulai dari kita semua, seluruh ASN harus berusaha untuk mensukseskan.

Sekdakab Kampar juga meminta seluruh Satker untuk berkomitmen menjalankan program yang telah digariskan oleh Pemerintah Daerah. Jika kita sudah memulai, kita tidak akan pernah berhenti untuk memperolehnya, dan jangan pula kita semangat diawal tetapi habis dipertengahan. Artinya mulai dari sekarang mari sama-sama kita menyatukan visi hingga tuntas untuk mendapatkannya. Segala usaha dan upaya untuk percepatan program yang telah digariskan kepala Daerah harus dilakukan, ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Kabupaten Kampar sangat serius untuk meraih Piala Adipura ditahun 2018. Upaya itu dibarengi selalu melakukan pembersihan dan penertiban untuk menjaga kebersihan dan keindahan Kota Bangkinang. Ini merupakan tindak lanjut dari keinginan agar Kabupaten Kampar menerima piala tersebut.

Bukan hanya sekedar ingin mendapatkan Piala Adipura tersebut, penertiban dan kebersihan Kota merupakan tanggung jawab kita semua, agar Kota Bangkinang menjadi nyaman, serta kerapihan tetap terjaga sebagai Ibukota Kabupaten Kampar, ungkap Yusri. (Syailan Yusuf).

print